Senin, 30 November 2015

merindukan

sunyi dalam renungan
aku
aku merindukan kekasih yang tak sampai
aku merindukan hal yang pernah kita lalu bersama
aku rindu canda tawa yang kita buat secara sederhana
aku bahagia bila ku lalui hari2 ku bersamamu
bahagia ku melihat kamu tersenyum, dan akulah orang yang membuatmu tersenyum
bahagiaku mendengar ucapan tulusmu "semangatku adalah kamu"
aku bahagia bersamamu sayang
kebahagiaan itu sederhana, dengan kita saling mencintai dengan tulus itulah kebahagiaan
sayang aku merindukan mu
aku sayang kamu
aku butuh kasih sayang yg pernah km berikan untuk ku
sayang rasa ini indah bila kau juga rasa
sayang hentikan gengsimu
jangan kau bia kan aku berjalan secara berlahan untuk melupakanmu
percayalah kita itu satu yang tak pernah bisa untuk berpisah

kecil

KECIL
.
Saya ini kecil..
Keberadaan saya di bumi ini mungkin cuma satu bagian dari partikel debu yang dibagi satu milyar.
Bisa bayangkan seperti apa kecilnya?
Iya, tiada harga.
.
Saya ini kecil..
Tiada miliki daya upaya. Jika bukan karena Allah yang mengkaruniakan hidup, entahlah saya ini jadi apa. Mungkin cuma jiwa tak tentu arah yang mencari mangsa untuk dijerumuskan kedalam dosa.
.
Saya ini kecil..
Belumlah sesolehah mereka yang telah sempurna imannya kepada Allah. Saya ini masih dzalim. Masih betah jadi ahli maksiat. Masih bergelimangan cinta kepada dunia.
.
Saya ini kecil..
Miskin pula. Tak miliki apa-apa. Semua yang ada pada saya, semua milik Allah. Bahkan raga ini. Jiwa ini.
Semua saya pinjam. Suatu saat akan diambil oleh pemilikNya.
.
Saya ini kecil..
Cuma hamba tak tahu diri. Tenggelam dalam gemerlap dunia seolah akan tinggal disini selamanya. Padahal jika Allah berkehendak, detik ini pun saya bisa menghadapNya.
.
Saya ini kecil..
Lalu untuk apa menyombongkan diri? Menganggap orang lain lebih hina?
Seolah saya paling sempurna, paling bagus agamanya?
.
Saya ini kecil..
Diluar diri saya ada kekuatan super besar tak kasat mata.
Dialah yang terbesar diantara semua.
Dia menciptakan jagat raya, surga, neraka dan segala isinya.
Dialah Rabb saya.
.
Saya ini kecil..
jadi jangan pernah sekalipun merasa besar.

Minggu, 29 November 2015

merindu

Aku masih disini..
Masih dengan perasaan yang sama..
Masih menunggu kau kembali..

Namun kau masih saja sama..
Masih dengan keangkuhan yang sama..
Masih memilih untuk menjauh dan pergi..

Sampai kapan kau ingin berlari?
Belum lelahkah kakimu?
Atau sudah kau temukan tempatmu berpijak?
Hingga lupa bagimu begitu mudah.....

aku merindukanmu.......

ini bukan puisi, ini kata hatiku untuk kalian

Tolong beri saya waktu kawan..
Seminggu ini saja...
Biar saya benahi hati ini dulu..
Biar tak ada lagi sesuatu yang tertinggal..
Seminggu ini saja..
Beri saya ketenangan..
Tak perlu mengusik saya..
Biarkan saya melakukan apa saja yang saya mau..
Karena seminggu ini saja saya ingin menyiapkan hati saya..
Agar kalian tak terbebani dengan saya..
Jadi tak perlu mengkhawatirkan saya sedikitpun..
Saya sudah dewasa, saya bisa mencari ketenangan saya sendiri..
Jadi tolong, seminggu ini saja...
Jangan mengganggu perasaan saya,,
Kalian hanya perlu diam dan mendukung saya..
Ini keputusan saya, bukan dia, bukan kalian..
Maaf, bukan saya tidak ingin berbagi..
Tapi seminggu ini saja..
Saya minta waktu saya sepenuhnya...
Setelah satu minggu ini berlalu..
Silahkan kalian mengejek saya..
Mencerca dan memaki saya..
Menyalahkan saya..
Memukul saya..
Mengasihani saya..
Atau apapun yang ingin kalian lakukan terhadap saya..

motivator

jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tidak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.

 Jika kamu memiliki keinginan tuk memulai, kamu juga harus mempunyai keberanian dan keinginan untuk menyelesaikannya, bukan hanya mengakhiri.

 Hidup adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan Perjuangan yang harus dimenangkan

 Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tidak pernah melebihi batas kemampuan kamu.

 

Jumat, 27 November 2015

rasa ini bodoh

 rasa ini kebodohan

Kata yang pantas untuk perasaan ini hanyalah kebodohan
Perasaan ini bodoh Mencintainya itu bodoh
menyayangi dia pun itu hal yg bodoh 

kenapa harus kalah dengan perasaan??
Orang yg peduli sama kita malah di hiraukan
Kenapa???
kenapa harus buta karena cinta?
Kenapa harus menuruti permintaan dia?
Kenapa semua itu harus ku lalui lagi??
Berhentilah hati, semua itu sakit
Untuk di rasakan
Terbukalah mata jangan buta karena cinta
Jangan fokus ke satu titik jika itu membuatmu merasakan sakit lagi
Bukalah hati buat orang yang sayang sama kita,yang menanti untuk membahagiakan kita
Sayangi diri kita jangan sampai melukai diri sendiri
Sadarlah yang semua ini di lakuin sangat pedih

jatuh cinta

JATUH CINTA
.
Kata orang,
jatuh cinta itu lumrah, sudah fitrah manusia..
Tapi, menyibukkan hati dari berdzikir.
Selalu ingat si dia dalam banyak aktivitas.
Padahal kata ulama,
mengingat manusia itu penyakit!
Sedangkan mengingat Allah itu penawar kegundahan hati
.
Kata orang,
jatuh cinta itu indah..
tapi membuat mabuk kepayang.
Sebetulnya jatuh cinta itu siksaan batin.
tersiksa oleh kekhawatiran,
tersiksa oleh kerinduan,
tersiksa oleh khayalan dan angan angan,
padahal belum tentu jodoh.
.
Bertepuk sebelah tangan...
Jatuh cinta tak berguna
Menderita di dunia sebelum di akhirat..
Bagai mengejar fatamorgana.
Padahal ada cinta yang tak kan pernah bertepuk sebelah tangan,
ia adalah cinta kepada Allah.
Cinta yang memberi keindahan hidup,
cinta yang tak ada lagi di atasnya cinta..
rindu kepada Ar Rahman..
merasakan kenikmatan batin ketika asyik berduaan denganNya.
untuk itulah kita hidup..
untuk itu pula kita meninggal..

curahan hati

“Hebat sekali benda bernama perasaan itu".

Meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat,

Dia bahkan bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang”. Orang-orang yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa-doanya menguntai tangga yang indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yang lebih baik.


cerita rakyat kota pandeglang



ASAL USUL KOTA PANDEGLANG



Di sebuah kerajaan, tinggalah seorang putri raja bernama Putri Arum. Suatu hari, Putri Arum sedang bersedih. Seorang pangeran jahat bernama Pangeran Cunihin datang melamarnya. Meskipun tampan, pangeran itu sangat kejam dan licik. Putri Arum enggan menjadi istrinya.
Lamaran Pangeran Cunihin sangat sulit untuk ditolak. Jika Putri Arum menolak lamarannya, Pangeran Cunihin akan menghancurkan kerajaan tempat tinggalnya. Putri Arum lalu bersemadi meminta petunjuk agar terbebas dari belenggu Pangeran Cunihin. Dalam semadinya, ia mendapat sebuah petunjuk. Putri Arum harus menenangkan diri di Bukit Manggis. Di bukit itu, akan datang seorang pangeran sakti yang mampu menyelamatkannya. Setelah sekian lama menunggu, pangeran impian itu tidak kunjung datang. Putri Arum sangat gelisah sebab sebentar lagi Pangeran Cunihin akan datang untuk menikahinya. Tidak terasa air mata membasahi pipinya. Hancur sudah harapannya. Kini, ia harus menikah dengan seorang pangeran yang sangat kejam. Tiba-tiba, datanglah seorang kakek mendekatinya. Kakek itu bertanya, “Maaf, siapakah engkau dan mengapa engkau menangis?” Putri Arum menengadahkan wajahnya. Dilihatnya sosok lelaki tua yang bersahaja itu. Ia lalu menjawab, “Aku Putri Arum. Aku saat ini sedang sedih, Kek. Sebentar lagi aku akan menikah dengan seorang pangeran jahat yang tidak aku cintai.”
“Oh, malang benar nasibmu, Tuan Putri. Kalau hamba boleh tahu, siapakah pangeran jahat itu?” tanya kakek.
“Ia adalah Pangeran Cunihin, Kek,” ujar Putri Arum sesenggukan.
“Lalu, mengapa Tuan Putri berada di bukit ini?” tanya kakek.
Putri Arum menghapus air matanya dan berkata, “Ketika aku sedang bersemadi, aku diberi petunjuk agar menenangkan diri di Bukit Manggis. Kelak akan datang seorang pangeran sakti yang dapat menolongku. Tapi, hingga kini pangeran itu tidak kunjung datang. Sebentar lagi, Pangeran Cunihin pasti akan datang ke istana untuk menikahiku.”
Kakek mendengar cerita Putri Arum seraya mengangguk-anggukkan kepala. Ia merasa iba kepada putri cantik itu.
Putri Arun lalu bertanya, “Maaf Kek, aku terlalu hanyut dengan kesedihanku. Aku sampai lupa menanyakan nama Kakek.”
“Nama hamba Pande Gelang. Hamba adalah seorang pembuat gelang. Tuan Putri boleh memanggil hamba Ki Pande,” ujar kakek itu.
Ki Pande lalu melanjutkan,”Maaf Tuan Putri, bolehkan hamba member saran atas masalahmu itu?”
“Silakan, Ki Pande,” ujar Putri Arum.
“Begini Tuan Putri, menurut hamba, sebaiknya Tuan Putri terima saja lamaran itu,” ujar Ki Pande.
“Apa? Menerima lamaran Pangeran Cunihin yang kejam? Tidak Ki Pande, aku tidak akan menikah dengannya. Aku lebih baik mati daripada menjadi istri seorang pangeran yang bengis,” ujar Putri Arum.
“Tenang Tuan Putri, dengarkan saran hamba dulu. Tuan Putri terima saja lamarannya, tapi berikan sebuah persyaratan. Buatlah sebuah yang sangat sulit sehingga mustahil untuk dikabulkan,” ujar Ki Pande.
“Tapi, Pangeran Cunihin sangat sakti. Ia mampu melakukan apa saja,” ujar Putri Arum.
“Baiklah, hamba akan member usul mengenai persyaratan yang harus Tuan Putri ajukan. Mintalah kepadanya untuk dibuatkan lubang pada sebuah batu keramat yang tingginya setara dengan tubuh manusia. Katakan saja kepadanya kalau batu keramat itu akan kalian gunakan untuk berbulan madu. Batu itu harus diselesaikan dalam waktu tiga hari dan diletakkan di pesisir pantai,” ujar Ki Pande.
Ki Pande menambahkan, “Perlu Tuan Putri ketahui, kesaktian seseorang akan hilang jika ia melubangi sebuah batu keramat. Setelah kesaktian Pangeran Cunihin hilang, biar hamba yang akan membereskannya. Untuk menjalankan rencana ini, Tuan Putri harus ikut ke tempat tinggal hamba. Apakah Tuan Putri bersedia?”
“Baiklah Ki Pande, aku bersedia. Terima kasih banyak atas saranmu,” ujar Putri Arum.
Putri Arum pun ikut ke tempat tinggal Ki Pande. Tempat tinggal Ki Pande sangat jauh. Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke sana. Putri Arum yang tidak biasa berjalan jauh, tampak sangat kelelahan. Tepat ketika sampai di desa tempat tinggal Ki Pande, Putri Arum sudah tidak kuat berjalan lagi dan akhirnya jatuh pingsan.
Para penduduk membantu Ki Pande menolong Putri Arum. Seorang tetua di kampung itu mengatakan bahwa Putri Arum akan kembali sadar jika diberi minum air gunung yang berasal dari batu cadas.
Beberapa penduduk langsung mencari sumber air itu. Sesaat, setelah meminum air yang berasal dari batu cadas, Putri Arum langsung sadarkan diri. Setelah kejadian itu, ia dikenal sebagai Putri Cadasari.
Sementara itu, Ki Pande sibuk membuat sebuah gelang yang akan digunakan untuk menghancurkan Pangeran Cunihin. Gelang tersebut dibuat sebesar batu keramat dan akan diletakkan tepat pada lubangnya. Jika Pangeran Cunihin melewatinya, seluruh kesaktiannya akan hilang.
Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pangeran Cunihin yang sangat sakti mengetahui keberadaan Putri Cadasari di tempat tinggal Ki Pande. Pangeran Cunihin langsung menagih janjinya untuk menikahi Putri Cadasari.
Putri Cadasari mengajukan persyaratannya kepada Pangeran Cunihin. Dengan sombong, Pangeran Cunihin menyanggupi persyaratan itu. Belum sampai tiga hari, batu keramat berlubang itu telah siap dan sudah diletakkan di pesisir pantai.
Putri Cadasari sangat gelisah karena Pangeran Cunihin dengan mudah menyelesaikan persyaratan yang ia ajukan. Ki Pande lalu menyuruh Putri Cadasari agar meminta Pangeran Cunihin untuk melewati lubang di batu keramat. Ki Pande telah meletakkan gelang saktinya pada lubang batu itu.
Pangeran Cunihin melakukan apa yang diminta oleh Putri Cadasari. Setelah melewati lubang di batu keramat itu, seluruh kekuatan dan kesaktian Pangeran Cunihin langsung hilang. Tiba-tiba, ia berubah menjadi seorang lelaki tua.
Bersamaan dengan itu, Ki Pande juga berubah menjadi seorang lelaki tampan. Putri Cadasari bingung melihat kejadian itu.
Ki Pande lalu menjelaskan, “Tuan Putri, sesungguhnya aku adalah seorang pangeran yang dikutuk oleh Pangeran Cunihin. Dahulu, kami bersahabat. Namun, Pangeran Cunihin menjadi jahat setelah mendapatkan kesaktian dari seorang guru. Ia lalu mencuri kesaktianku dan mengubahku menjadi seorang lelaki tua. Kesaktianku akan kembali jika Pangeran Cunihin melewati gelang buatanku yang diletakkan pada batu keramat.”
Putri Cadasari sangat berterima kasih kepada Pangeran Pande Gelang karena telah menyelamatkannya. Singkat cerita, mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.
Tempat Pangeran Cunihin menemukan batu keramat itu kini bernama Kramatwatu. Dan batu keramat yang telah berlubang itu dinamakan Karang Bolong.
Bukit Manggis yang dijadikan tempat bagi Putri Cadasari untuk menenangkan diri dinamakan Kampung Pasir Manggu. Nama itu berasal dari bahasa Sunda manggu yang artinya manggis dan pasir yang artinya bukit.
Sedangkan tempat Putri Cadasari disadarkan dari pingsannya dinamakan Cadasari. Cadasari terletak di daerah Pandeglang, tempat Pangeran Pande Gelang membuat gelang. ***

Selasa, 03 November 2015

kematangan dan pengalaman perkembangan peserta didik

F. Kematangan dan pengalaman perkembangan peserta didik
            Perkembangan yang di alami peserta didik membawa mereka kea rah kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa remaja atau mulainya masa depan.
            Kematangan fisik atau jasmani terjadi setelah berhentinya pertumbuhan yang terjadi dengan pesat, sehingga anak laki-laki akan kelihatan berjalan tegap karena dada dan bahunya semakin bidang, sedangkan anak perempuan berjalan melenggang karena pinggulnya membesar. Kematangan social di tandai oleh sikap social yang mantap sebagai anggota masyarakat, dan anggota keluarga, yang  mulai merasakan adanya tanggung jawab baik sebagai pribadi atau sebagai anggota masyarakat. Kematangan emosional di tandai oleh stabilnya emosi sehingga ledakan-ledakan yang terjadi semakin berkurang dan bahkan berhenti sama sekali. Namun yang perlu kita ingat adalah bahwa usia untuk mencapai kematangan ini berbeda-beda ada anak yang cepat matang dan ada juga yang sangat lambat. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru harus arif dalam menandai perkembangan atau kematangan siswa.
1.      Kematangan (maturation)
Adalah urutan perubahan yang di alami individu secara teratur yang di tentukan oleh rancangan genetic (Santrock dan Yussen 1992: 20). Kematangan di pandang sebagai suatu bawaan (nature), yakin sebagai warisan biologis organisme yang di bawa sejak lahir. Para ahli psikologi perkembanganyang menekannkan unsure kematangan atau pembawaan mengklaim warisan biologis sebagai unsure yang paling mempengaruhi perkembangan anak. Pada dasarnya individu berkembang dalam cara yang terpola secara genetic, kecuali jika gangguan atau hambaan oleh factor lingkungan yang bersifat merusak.
2.      Pengalaman
Merupakan peristiwa peristiwa yang di alami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Di sini pengalaman di anggap sebagai unsure lingkungan yakni sebagai pengalaman-pengalaman enviromentaal yang di peroleh dalam kehidupan.
Sementara para ahli menekankan unsure lingkungan menganggap pengalaman-pengalaman enviromental sebagai factor yang paling penting dalam perkembangan anak. Menurut kaum environmental unsure genetic sekedar mewariskan potensi dasar, tetapi bagaimana hal itu tumbuh dan berkembang sangat tergantung pada makanan, gizi, perawatan medis, latihan dan pendidikan yang di berikan oleh lingkungan. Kesimpulannya lingkungan di pandang sebagai factor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Para ahli yang mengutamakan unsure pengalaman atau lingkungan (nature) menganggap pengalaman-pengalaman environmental sebagai factor yang paling penting penting dalam perkembangan anak, dimana seorang hidup ia akan:
·         Duduk
·         Berjalan
·         Bicara
3.      Kaum maturationists
Mengakui bahwa kondisi lingkungan yang ekstrim yang dapat menyebabkan gangguan terhadap proses perkembangan anak, tetapi mereka menyakini bahwa kecenderungan-kecenderungan dasar perumbuhan dan perkembangan individu telah terpola secara genetic. Sedaqngkan kaum environmentalis menekankan pentingnya pengalaman dalam perkembangan anak. Unsure genetic individu mewariskan dasar, bagaimana hal itu tumbuhy dan berkembang sangat tergantung pada:
·         Makana
·         Gizi
·         Perawatan medis
·         Latihan
·         Pendidikan yang di berikan oleh lingkungan
Kaum interactionist mempercayai bahwa hamper semua kualitas fisik dan psikis individu merupakan hasil dari pengaruh pembawaan dan lingkungan.
Misalnya;
·         Tinggi badan anak tergantung kepada rancangan genetic yang di turunkan dari orang tuanya (pembawaan)
·         Tinggi badan anak juga tergantung pada gizi dan latihan yang di peroleh selama peroses pertumbuhan  (lingkungan)
·         Perkembangan kognisi tergantungpada kualitas pengalaman belajar yang di peroleh selama hidupnya ( lingkungan)
·         Anak secara biologis sudah terperogram untuk belajar bahasa (pembawaan)
·         Anak halnya akan berjalan bahasa yang di dengarnya (lingkungan)
v Perbedaan individual
Perbedaan individual menimbulkan adanya perbedaan kebutuhan, yang kaitanya dengan dunia sekolahmerupakan perbedaan kebutuhan layanan pendidikan. Namun dalam kenyataannya, kita hampir selalu memperlakukan peserta didik dengan cara yang sama. Ini merupakan akibat logis dari pengajaran klasikal yang menjadi cirri has persekolahan di negeri ini. Untuk dapat memberikan perhatian dan perlakuan secara individu terlebih dahulu guru harus memahami perbedaan  individual peserta didik. Perbedaan itu antara lain:
1.      Perbedaan kemampuan
Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan itu terlihat dari beberapa aspek yaitu:
a.      Perhatian
Perhatian memegang peran penting dalam aktifitas mannusia, termasuk dalam aktifitas belajar. Perhatian dapat di definisikan sebagai kesadaran atau aktifitas aktifitas psikis yang tertuju pada satu objek. Perbedaan perhatian itu terletak pada hal-hal berikut:
·         Intensitas perhatian
·         Luasnya objek perhatian
·         Lamanya perhaian
b.      Pengamatan
Kita belajar melalui pengamatan. Sehubungan dengan pengamatan ini individu mempunyai perbedaan kemampuan indra untuk mengamati sesuatu. Ada lima tipe manusia berdasarkan kemampuannya mengamati sesuatu:
·         Tipe visual (penglihatan)
·         Tipe auditif (pendengaran)
·         Tipe faktil (perabaan)
·         Tipe gustative (penciuman yang tajam)
·         Tipe olafaktoris (pengecapan yang tajam)
c.       Ingatan
Ingatan mencapai tiga aspek yaitu mencamkan, menyimpan dan memproduksi. Berdasarkan tiga aspek ini ada orang yang mengencamakan suatu, ada yang terlambat, ada yang dapat menympan informasi yang tanpa berubah, ada yang ingatannya teguh dan ada yang dapat menyimpan informasi dalam waktu yang lama tanpa lupa. Ingatan sangat penting dalam belajar, bahkan sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh guru sering hanya menuntut kemampuan mengingat.
d.      Intelegensi dan bakat khusus
Setiap peserta didik mempunyai intelegensi yang berbeda sehingga dapat menemukan siswa yang cerdas, sedang, dan ada juga yang tergolong kurang.
2.      Perbedaan motivasi
Motivasi dapat di artikan sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu seperti, belajar, bekerja, olah raga, atau melakukan kegiatan amal.dodrongan ini ada yang dating dari diri sendiri (motivasi interinsik) dan motivasi yang dating dari luar (ekstrinsik). Para peserta didik mungkn mempunyai motivasi yang berbeda dalam belajar, oleh karena itu guru di harapkan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, terutama pada diri siswa yang motivasinya rendah.
3.      Perbedaan kondisi fisik dan jenis kelamin
Kondisi fisik peserta didik mungkin berbeda beda baik dari bentuk tubuh, kesehatan, maupun fungsi indra, di samping perbedaan kondisi fisik, perbedaan karakteristik siswa perempuan dan siswa laki-laki perlu mendapat perhatian. Minat remaja laki-laki tertuju pada hal yang bersifat intelektual dan abstrak sedangkan minat remaja permpuan tertuju pada hal yang bersifat emosional, konkrit, dan personal.
4.      Perbedaan lingkungan
Lingkungan memegang peranan penting dalam perkembangan individu lingkungan yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda kepada perkembangan tersebut. Perbedaan dalam lingkungan yang meliputi perbedaan social, ekonomi, budaya akan membawa pengaruh proses pembelajaran itu, sebagai guru kita harus menyadari keadaan tersebut.
v Anak sebagai suatu totalitas
Sebagai objek studi psikologi perkembangan,, anak di pandang sebagai suatu totalitas, konsep anak sebagai suatu totalitas sekurang-kurangnya mengandung 3 pengertian:
1.      Anak adalah  makhluk hidup (organisme) yang merupakan satu kesatuan dari keseluruhan aspek yang terdapat dalam dirinya.
2.      Dalam kehidupan dan perkembangan anak, keseluruhan aspek anak tersebut saling terjalin satu sama lain
3.      Anak berbeda dengan orang dewasa bukan sekedar secara fisik, tetapi secara keseluruhan.
Konsep anak sebagai totalitas mengandung arti bahwa perbedaan anak dengan orang dewasa tidak terbatas secara fisik, melainkan secara keseluruhan. Anak bukan miniature dari orang dewasa, tetapi anak adalah anak yang dalam keseluruhan aspek dirinya yang bias berbeda dari orang dewas, secara fisik anak sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, sebaliknya fisik ornag dewasa sudah relative tidak berkembang lagi. Anak cenderung di dominasi oleh pola piker yang egosentrik dan orang dewasa sudah lebih mampu berpikir empatik dan social. Daya piker anak masih terbatas pada hal-hal ang konkrit, sedangkan orang dewasa sudah mampu berpikir abstrak dan universal.
G.Periodesasi/ fase-fase perkembanagn berdasar cirri-ciri biologis
Fase perkembangan yang di maksud adalah penahapan atau periodesasi rentang kehidupan manusisa yang di tandai oleh cirri-ciri atau pola-pola tingkah laku tertentu.
Secara garis besar tedapat empat dasar pembagaian fase-fase perkembanganini, yaitu:
1.      Fase-fase perkembangan berdasarkan cirri-ciri biologis.
2.      Konsep didaktis
3.      Cirri-ciri psikologis
4.      Konsep tugas perkembangan
§  Aristoteles
Aristoteles membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun kedalam tiga masa, dimana setiap fase meliputi masa tujuh tahun, yaitu:
a)      Fase anak kecil atau masa bermain (0-7) tahun, yang di akhiri dengan tanggal (pergantian gigi)
b)      Fase anak sekolah atau masa belajar (7-14) tahun, yang di mulai dari tumbuhnya gigi baru sampai timbulnya gejala berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin
c)      Fase remaja (pubertas) atau masa peralihan dari anak menjadi dewasa (14-21) tahun, yang di mulai dari mulai bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akan memasuki masa dewasa.
§  Sigmun freud
Dasar –dasar pembagian ialah pada cara-cara reaksi-reaksi bagian-bagian tubuh tertentu. Fase-fase itu adalah;
a)      Fase infantile. Umur 0-5. Fase ini di bedakan menjadi tiga, yaitu:
1.      Fase oral, umur 0-1 tahun, dimana anak mendapatkan seksuil melalui mulutnya
2.      Fase anal, umur 1-3 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksuil melalui anusnya
3.      Fase phalis, umur 3-5 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksuil melalui alat kelaminnya
b)      Fase laten, umur 5-12tahun
Pada fase ini anak tampak dalam keadaan tenang, setelah terjadi gelombangdan badai (strum und drang). Pada fase ini desakan seksuil anak mengendur. Meskipun energy seksuil terus berjalan, tetapi fase ini di arahkan pada masalah-masalah social dan pembangun benteng yang kukuh melawan seksualitas.
c)      Fase pubertas, 12-18 tahun
Pada fase ini dorongan-dorongan mulai muncul kembali, dan apabila dorongan-dorongan ini dapat di teransfer dan di sublimasikan dengan baik, anak akan sampai pada masa kematangan terakhir, yaitu fase genital
d)     Fase genital, 18-21 tahun
Pada fase ini, dorongan seksuil yang pada masa laten boleh di katakana sedang tidur, kini berkobar kembali, daqn sungguh-sungguh tertarik pada jenis kelamin lalin, pada fase ini konflik internallebih stabil dan seseorang dapat mencapai struktur ego yang kuat unttuk dapat berhubungan dengan dunia realita.
§  Maria mentessori
Fase-fase perkembangan  itu adalah
a)      Periode I, umur 0-7 tahun, yaitu periode penangkapan dan pengenalan dunia luar dengan panca indra
b)      Periode II, umur 7-12 tahun, yaitu periode abstrak, dimana anak-anak mulai menilai perbuatan manusia atas dasar baik buruk dan mulai timbulnya insane kamil
c)      Periode III, 12-18 tahun, yaitu periode penemuan diri dan kepekaan social
d)     Periode IV,umur 18 ke atas, yaitue periode pendidikan perguruan tinggi.
§  Elizabeth B. Hurlock
Membagi perkembangan individu berdasarkan konsep biologis atas lima fase, yaitu:
a)      Fase prenatal (sebelum lahir) mulai masa konsepsi samapi proses kelahiran ,lebih kurang 208 hari
b)      Fase infance (orok) mulai dari lahir sampai usia 14 hari
c)      Fase babyhood (bayi) mulai usia 2minggu sampai usia 2 tahun
d)     Fase childhood (kanak-kanak) mulai usia2 tahun sampai usia pubertas
e)      Fase adolescence (remaja) mulai uias 11 samapi 13 tahun sampai usia21 tahun, yang di bagi atas tiga masa, yaitu:
1.      Fase pre adolescence: mulai usia 11dan 13 tahun untuk wanita, dan usia-usia sekitar setahun kemudian bagi pria
2.      Fase early adolescence : mulai usia 13-14 tahun samapai 16-17 tahun
3.      Fase late adolesceance : masa-masa akhir dari perkembangan seseorang hampir bersamaan dengan masa ketika seseorang sedang menempuh perguruan tinggi

v  Fase perkembanagn berdasarkan berdasarkan konsep didaktif
Dasar yang di gunakan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adlah materi dan cara bagaiamana mendidik anak pada masa-masa tertentu. Pembagian seperti ini antara lain di berikan oleh johan amos cimanius, seorang ahli didik dan Moravia, ia membagi fase-fase perkembangan berdasarkan tingkat sekolah yang di duduki anak sesuai dengan tingkat usia dan menurut bahasa yang di pelajarainya di sekolah. Pembagian fase tersebut adalah:
a)      Pada usia 0-6 tahun ; fase sekolah ibu , merupakan masa perkembangan alat-alat indra dan memperoleh pengetahuan dasar di bawah asuhan ibunya di lingkungan rumah tangga.
b)      Pada usia 6-12tahun: gase sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya ingatnya di bawah pendidikan sekolah rendah. Pada masa ini di ajarkan bahasa ibu (vernacural)
c)      Pada usai 12-18 tahun: fase sekolah bahasa latin, merupakan masa mengembangkan daya pikirnya di bawah pendidikan sekolah menengah (gymnasium) pada masa ini di ajarkan bahasa latin sebagai bahasa asing
d)     Pada usia 18-24 tahun: fase sekolah tinggi dan pengembangan tinggi dan pengembaraan, merupakan masa mengembangkan kemauannya dan memilih sesuatu lapangan hidup yang berlangsung di bawah perguruan tinggi.
Selain uraian fase dia atas dalam ilmu jiwa pengembangan kita kenal beberapa pembaian masa hidup anak, yang di sebut sebagai fase atau pengembangan, berikut adalah fase-fase perkembangan menurut ahli seperti:
§  Thornburg, 1984
Menyatakan bahwa perkembangan berlangsung secara terus-menerus di sepanjang kehidupan seseorang, mualai dari masa konsepsi sampai berakhirnya kehidupan orang itu, perkembangan itu berlangsung secara bertahap yang setiap tahap terdiri atas beberapa periode umur. Berikut adalah tahap-tahap yang di maksud:
·         Masa bayi 0-2 tahun
a)      Periode dalam kandungan : mulai dari konsepsi hingga lahir
b)      Periode baru lahir: lahir sampai umur 4 tau 6 minggu
c)      Periode bayi: umur 4 atau 6 mingggu sampai 2 tahun
·         Masa kanak-kanak 2-11 tahun
a)      Periode kanak-kanak permulaan, umur 2-5 tahun
b)      Periode kanak-kanak pertengahan, 6-8 tahun
c)      Periode kanak-kanak akhir 9-11 tahun
·         Praremaja 9-13 tahun
·         Masa remaja 11-19 tahun
a)      Remaja permulaan, 11-13 tahun
b)      Remaja pertengahan, 14-16 tahun
c)      Remaja akhir 17-19 tahun
·         Pemuda 19-22 tahun
·         Masa dewasa 20-81 tahun
a)      Dewasa permulaan, 20-29 tahun
b)      Dewasa pertengahan 30-49 tahun
c)      Dewasa 50-65 tahun
d)     Dewasa akhir 66-80 tahun
e)      Tua, > 81 tahun
§  Aristoteles
Menggambarkan individu, sejak anak samapi dewasa itu kedalam tiga tahapan, setiap tahapan lamanya tujuh tahun, yaitu:
·         Tahap I      :  dari 0-7 tahun,  anak-anak kecil atau masa bermain
·         Tahap II    : dari 7-14 tahun , masa anak atau masa anak sekolah rendah
·         Tahap III   : dari 14-21 tahun, masa remaja/pubertas, masa peralihan dari masa usia anak sampai menjadi orang dewasa
§  Kretscmer
Mengemukaakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati emapat tahap, yaitu:
·         Tahap I      : 0-kira-kira 3 tahun; fullungs (pengisian) periode I ; pada periode ini anak kelihatan pendek gemuk
·         Tahap II    :kira-kira 3 tahun- kira-kira 7 tahun; streckungs (rentangan) periode II, pada masa ini anak kelihatan langsing (memanjang/ meninggi)
·         Tahap III   :kira-kira 7 tahun-kira-kira 13 tahun; fullungs periode III, pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk kembali
·         Tahap IV   : kira-kira 13- kira-kira 20n tahun; streckungs periode IV , pada periode iini anak kelihatan langsing kembali
§  Elizabeth Hurlock
Mengemukakan pemahaman perkembangan individu, yaitu;
·         Tahap I      : Fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi sampai proses kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari.
·         Tahap II    : Infancy (orok),mulai lahir sampai usia 10 tahun 14 hari
·         Tahap III   : Babyhood (bayi), mulai dari 2 minggu sampai 2 tahun
·         Tahap IV   : childhood (kanak-kanak) mulai 2 tahun samapai masa remaja (puber)
·         Tahap V    :Adolescence/puberty, mulai dari usia 11 atau 13 tahun sampai usai 21 tahun
a)      Pre adolescence: mulai usia 11dan 13 tahun untuk wanita, dan usia-usia sekitar setahun kemudian bagi pria
b)      Early adolescence : mulai usia 13-14 tahun samapai 16-17 tahun
c)       Late adolesceance : masa-masa akhir dari perkembangan seseorang hampir bersamaan dengan masa ketika seseorang sedang menempuh perguruan tinggi
H. Periodesasi perkembangan berdasarkan cirri-ciri psikologis
            Periode perkmangan berdasarkan cirri-ciri psikologisdi kemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya :
§  Oswald Kroch
Ciri-ciri yang di gunakan oleh Oswald Kroch adalah pengalaman kegncangan jiwa yang di manifestasikan dalam bentuk sifat trotz atau sifat “keras kepala” dan ia membagi fase perkembangan ini menjadi tiga yaitu:
a)      Fase anak awal, umur 0-3 tahun. Pada fase akhir fase ini terjadi troz pertama di tandai dengan serba membantah atau menentang orang lain
b)      Fase keserasian sekolah, umu 3-13 tahun. Pada fase ini terjadi troz kedua yang di tandai dengan anak serba membantah atau orang lain bahkan orang tua
c)      Fasae kematangan, umur 13 sampai 21 tahun . fase ini terjadi setelah berakhirnya gejala-gejala troz kedua, dimna anak mulai merasakan kelebihan dan kekurangan yang ia miliki yang di hadapi dengan sewajarnya.
§  Kohnstamm
Khonstamm membagi fase perkembangan ini di lihat dari sisi pendidikan dan tujuan luhur manusia yaitu:
a)      Periode fital: umur 0-15 tahun dan di sebut sebagai masa menyususi
b)      Periode estetis; umur 1,5-7 tahun dan di sebut sebagai fase mencoba atau masa bermain
c)      Periode intelektual: umur 7-14 tahun dan di sebut sebagai masa sekolah
d)     Periode social  :umur 14- 21 tahun dan di sebut sebagai masa remaja
e)      Periode matang: 21 tahun ke atas dan di sebut sebagai masa dewasa
v  Periodesasi perkembangan berdasarkan konsep tugas perkembangan
Periode ini di kemukakan oleh Robert J. Havighurst, yaitu:
a)      Masa bayi dan kanak-kanak (infacy and early childhood ): umur 0-6 tahun
b)      Masa sekolah atau pertengahan anak-anak (middle childhood); umur 6-12 tahun
c)      Masa remaja (adolescence): umur 12-18 tahun
d)     Masa awal dewasa (early adulhthood) umur 18-30 tahun
e)      Masa dewasa pertengahan (middle ege) : umur 30-50 tahun
f)       Masa tua (latter maturity) : tahun 50 ke atas
v  Periodesasi perkembangan menurut konsep islam
Memperhatikan ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis Rasullah SAW, yang menjadi dasar utama pemikiran islam, periodisasi perkembangan individu dapat di bedakan menjadi tiga fase, yaitu:
a)      Periode pra- konsepsi, yaitu perkembangan  manusia sebelum masa pertumbuhan sperma dan ovum
b)      Periode pra-natal, yaitu periode perkembangan manusia yang di mulai dari pertumbuhan sperma dan ovum sampai masa kelahiran. Periode ini di bagi atas empat fase, yaitu:
·         Fase nuthfah (zigot) di mulai sejak pembuaembedakan mana yang baik dan mana yang salah). Fase ini di mulai saathan sampai usia 40 hari dalam kandungan
·         Fase a’alaqah (embrio), selama 40 hari
·         Fase mudhghah (janin) selama 4 hari
·         Fase peniupan ruh kedalam jasad janin kedalam kandungan setelah genap berusia 4 bulan
·         Fase periode kelahiran sampai meninggal dunia, di antaranya
·         Fase neo-naturs, dari usia 0-1 bulan
·         Fase althifl (anak-anak), dari fase 1 bulan- 7 bulan
·         Fase tamyizdari usia 7 tahun-12 atau 13tahun yaitu fase dimana anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan yang benar dan salah
·         Fase beligh, yaitu dimana anak berinjak usia muda yang di tandai dengan mimpi basah untuk anak-anak laki-laki dan perempuan dengan datingnya haid, fase ini juga di sebut dengan fase aqil (fase tingkah laku intelektual seseorang mencapai puncak sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang salah). Fase ini di mulai saat anak usia 15-40 tahun.
·         Fase kearifan dan kebijakan, yaitu fase dimana seseorang mempunyai kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual, dan agama secara mendalam. Fase ini juga di sebut auliya’ wa anbiya’, yaitu: fase dimana manusia di tuntun untuk bersikap seperti di perankan oleh nabi dan fase ini di mulai saat manusia berusia 40 tahun keatas.
·         Fase kematian, yaitu dimana terjadi saat manusia meninggal. Fase ini di awali dengan adanya naza’ yaitu awal pencabutan ruh oleh malaikan izrail.
v  Jenis-jenis tingkah laku manusia di golongkan instink ini adalah
a)      Melarikan diri (fight) karena perasaan takut (fear)
b)      Menolak ( repulsion) karena jijik (disgit)
c)      Ingin tahu (curiosity) karena menakjubkan seseorang (wonder)
d)     Melawan (fugnacity) karena kemarahan (Anger)
e)      Merendahkan diri (self abasement) karena perasaan mengabdi (subjection)
f)       Menonjolkan diri (self assertion) karena adanya harga diri atau manja (elation)
g)      Orang tua (parental) karena perasaan halus budi (tender)
h)      Berkelamin ( smisalnyaual) karena keinginan mendapatkan reproduksi
i)        Berkumpul (acquisition) karena keinginan untuk mendapatkan sesuatu
j)        Mencapai sesuatu (question) karena ingin bergaul/bermasyarakat
k)      Membangun sesuatu (contruction) karena mendapatkan kemajuan
l)        Menarik perhatian orang lain (appeal) karena ingin di perhatikan oleh orang lain.
v  Factor-faktor yang berasal dari luar diri individu
a)      Makan
Makan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan individu. Apabila di tinjau dari persepektif agama (islam) makanan mengandung gizi yang belum cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, melainkan harus di sempurnakan dengan tingkat kehalalan dan kebersihan dari makanan itu sendiri, sebagiamana firman allah: “dan makanlah dari yang halal lagi baik dari apa yang telah di rezekikan kepadamu….” (Q.S.Al-maidah :88)
Pentingnya mengetahhui kualitas makanan dari segi kehalalannya ini adalah karena menurut islam makan mempunyai pengaruh yang besar , tidak sajah terhadap pertumbuhan dan kesehatan jasmani manusia, melainkan juga terhadap perkembangan jiwa, pikiran dan tingkah laku seseorang, hal ini di tegaskan oleh seseorang ulama kontenforer, syaikh taqi falsafi, dalam  bukunya child berween heredity end eduction, yaitu: pengaruh dari campuran (senyawa) kimia yang di kandung oleh makananterhadap aktivitas jiwa dan pikiran manusia belum di ketahui secara sempurna, karena belum di adakan eksperimen secara memadai.
a.       Iklim
Iklim dan juga cuasa mempengaruhi terhadap perkembangan dan kehidupan anak. Seseorang hidup dalam tropis yang kaya raya misalnya, akan telihat jiwanya lebih tenang, lebih “nerimo”. Di bandingkan dengan orang yang tidak “sekeras” di niklim dingin, sehingga perjuangan hidup nyapun lebih cenderung lebih santai
b.      Kebudayaan
Latar belakang suatu budaya sedidik banyak juga mempengaruhi perkembangan seseorang, misalnya latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih murni, masih yakin akan kebesaran dan kekuasaan tuhan. Akan terlihat lebih tenang , karena jiwanya masih berada dalam lingkungan kultur, kebudayaan bangsa sendiri pandangan hidup keagamaan, lain halnya dengan seseorang yang hidup dalam kebudayaan kota yang sudah mempengaruhi oelh kebudayaan asing.
c.       Ekonomi
Latar belaknag ekonomi juga mempengaruhi terhadap perkembangan anak, mereka memnderita kekurangan-kekurangan secara ekonomis, sehingga menghambat pertumbuhan jasmani dan perkembangan jiwa anak-anak. Bahkan tidak jarang tekanaan ekonomi mengakibatkan pada tekanan jiwa, yang pada gilirannya menimbulkan konflik antara ibu dan bapak, antara anak dan orang tua, sehingga merasa merendahkan diri pada anak.
d.      Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga
Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga juga mempengaruhi perkembangan nya. Bila anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orang tua tercurah kepanya, sehingga ia cenderung memiliki sifat-sifat seperti berikut: manja, kurang bisa bergaul, dengan teman sebayanya, menarik perhatian dengan cara kekanak-kanakan, dan sebagainya.sebaliknya, anak yang mempunyai banyak saudara, jelas orang btua akan sibuk membagi perharian terhadap saudara-saudaranya itu. Oleh sebab itu anak kedua, ketiga, factor ke empat dan seterusnya dalam suatu keluarga menunjukan perkembangan yang lebih cepat di bandingkan dengan anak yang pertama, hal ini memungkinkan karena anak-anak yang lebih mudah akan banyak meniru banyak dari kakak-kakaknya.
v  Factor-faktor umum
Factor-faktor umum maksudnya unsure-unsur yang dapat di golongkan kedalam dua golongan yaitufaktor dari dalam dan dari luar diri individu. Di antara factor-faktor umum yang mempengaruhi perkembangan individu adalah:
a)      Intelegensi
Merupakan salah satu factor umum yang mempengaruhi perkembangaqn anak. Tingkat intelegensi yang tinggi erat kaitannya dengan percepatan perkembangan, sedangkan tingkat intelegensi yang rendah erat kaitannya dengan keambanan perkembangan.
b)      Jenis kelamin
Jenis kelamin juga memegang peranna penting dalam perkembangan fisik dan mental seorang anak
c)      Kelenjar gondok
Penelitian dalam bidang endocrinology menunjukan betapa pentingnya peranna yang di mainkan oleh kelenjar gondok terhadap perkembangan fisik dan mental anak-anak. Kelenjar gondok ini mempengaruhi perkembangan baik dalam waktu belum lahir, maupun pada pertumbuhan dan perkembangan sesudahnya.
d)     Kesehatan
Kesehatan juga salah satu factor umum yang mempengaruhi perkembangan individu, mereka yang kesehatan mental dan fisiknya baik dan sempurna akaqn mengalami perkembangandan pertumbuhan yang memadai. Sebaliknya, mereka yang mengalami gangguan kesehatan , baik secara mental maupun fisik, perkembangan dan pertumbuhannya juga akan mengalami hambatan.
e)      Ras

Ras juga turut mempengaruhi perkembangan seseorang, misalnya, anak-anak yang dari ras mediteranear (sekitar laut tengah) mengalami perkembangan fisik lebih cepat di bandingkan dengan anak anak dari bangsa-bangsa eropa utara, demikian juga anka-anak negro dan ras Indian, ternyata perkembangannya lebih cepatdi bandingkan dengan anak-anak dari ras bangsa-bangsa yang berkulit putih dan kuning.